Muhammadiyah senantiasa bergerak dalam
lingkungan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan universal yang sarat
dinamika, masalah, dan tantangan aktual yang kompleks dengan keniscayaan
melakukan ikhtiar mencermati, mengantisipasi, dan memberikan solusi
strategis dalam bingkai Islam berkemajuan menuju pencerahan peradaban.
Melalui Muktamar ke-47 tanggal 18-22 Syawal 1436 H bertepatan 1-7 Agustus 2015 M di Makassar, setelah mencermati perkembangan aktual dalam berbagai ranah kehidupan maka Muhammadiyah menyampaikan isu-isu strategis keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal. Di antara isu keumatan adalah membangun dialog Suni-Syiah.
"Akhir-akhir ini energi umat tersedot dalam persoalan pertentangan antara pengikut kelompok Suni dengan Syiah. Walaupun masih dalam skala yang relatif kecil dan lokal, kekerasan Suni-Syiah berpotensi meluas dan mengancam sendi-sendi persatuan umat dan bangsa Indonesia," demikian pernyataan Muhammadiyah sebagaimana dikutip Republika, Ahad (9/8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar