Sabtu, 09 Juni 2012

TAFSIR Q.S.AL.LUQMAN 13-19



 TAFSIR Q.S.AL.LUQMAN 13-19


 

13. “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”


14.“Dan Kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik)kepada dua orang ibu-bapanya;ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah,dan menyapihnya dalam dua tahun.bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu.



15. “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

16. (Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.”



17. “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”

 

18. “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan.”


19. “Dan rendah dirilah ketika berjalan dan pelankan suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”

Pelajaran Dalam Ayat
1.      Pentingnya menjaga Tauhid dan kejinya dosa Syirik
2.      Menjelaskan arti hikmah, yaitu bersyukur kepada Allah Swt dengan cara taat dan selalu ingat kepadaNya. Dan orang yang bersyukur itu pasti orang memiliki akal sehat
3.      Pentingnya memberi nasehat yang baik, sekaligus memberi solusi (irsyad) kepada siapa saja
4.      Buruknya dosa musyrik dan jeleknya orang yang memusyrikan Allah Swt
5.      Keharusan taat kepada orang tua dan mempelakukan mereka dengan lembut dan sayang
6.      Pengukuhan pedoman, “ Tidak boleh patuh kepada seseorang jika menyuruh berbuat dosa kepada Allah Swt.” Dan ini berlaku kepada orang tua untuk tidak taat atas kemauan mereka ketika diperintah melakukan keburukan.
7.      Wajib mengikuti jalan yang benar sesuai Al-Qur’an dan Sunnah dan haramnya mengikuti jalan yang tidak berdasar kepada kedua pusaka itu

MAJELISPERCIKAN IMAN

Nasehat Lukman
Luqman adalah seorang yang Sholeh dan memiliki akhlaq yang mulia, yaitu akhlaq yangberbasiskan kepada keimanan yang kokoh. Namanya diabadikan oleh Allah dalam salah satu surat didalam Al Qur an, yakni surat ke 31. Sehingga di dalam surat ini Allah memberikan pelajaran kepadakita akan kesholehan Luqman dalam memberikan nasehat kepada anaknya, yakni nasehat yangmengandung unsur KEILMUAN yang mendalam, KEIKHLASAN yang suci dan KECINTAAN yangtinggi. Oleh karena itu Allah memberikan hikmah kepada Luqman, tetapi Allah tidak memberikanwahyu, karena wahyu diperuntukkan bagi seorang Nabi, dan secara otomatis setiap Nabi pastidikaruniakan Hikmah oleh Allah.

HIKMAH :

1.      Ilmu yang mendalam
2.      Ilmu yang diamalkan/dipraktekkan
3.      Intuisi yang tajam
4.      Kemampuan untuk menyampaikan pesan (Q.S. 16 : An Nahl : 125)
5.      Sikap yang arif/bijaksana dalam menghadapi persoalan, yaitu kemampuan seseorang untukmenempatkan sesuatu secara proporsionalf.
6.      Memiliki sikap syukur ketika mendapat kesuksesan, dan sabar dalam menghadapi kegagalan (tidaktakabur)
MACAM-MACAM SYUKUR :
1.      Syukur dengan Hati : Mengekspresikan nikmat-nikmat Allah yang tak terhingga (menyadarinikmat Allah)
2.      Syukur dengan Lisan : Mengekspresikan rasa syukur dengan kata-kata
3.      Syukur dengan Perbuatan : Mengekspresikan rasa syukur dengan cara berperilaku seperti yangdiinginkan/diridhoi Allah SWT

NASEHAT LUKMAN : 
Ya Bunayya :Panggilan ke anak yang menggambarkan Cinta yang paling dalam

Ya ‘idzuhu :Berkata/Nasehat dengan Cinta yang paling dalam


1.      Jangan Berbuat Syirik (menyekutukan Allah), meyakini ada dzat yang setingkat dengan Allah.(contoh, percaya kepada Paranormal, dll) (Q.S. 31 : Lukman : 13) (Q.S. 10 : Yunus : 18)(Q.S. 5 : Al Maidah : 72)



Pengertian Syirik :

a.       Syirik artinya meyakini ada yang memiliki kekuasaan dan keagungan yang sebanding denganAllah.
b.      Syirik artinya “berselingkuh” terhadap Allah.
Macam-macam Syirik :
a.                   Syirik Akbar (paling besar dosanya)
1.      Syirik Do’a : (Q.S. 39 : Az Zumar : 3)Adalah Memohon kepada selain Allah/Memohon melalui perantara orang yangsudah wafat.
2.      Syirik dalam perbuatan : (Q.S. 9 : At Taubah : 31)Adalah Mengamalkan penyembahan kepada selain Allah. (contoh : ramalan)
3.      Syirik Niat. (Q.S. 11 : Huud : 15-16)Adalah Melakukan pekerjaan 100 % karena niatnya bukan karena Allah.
4.      Syirik Mahabbah (Q.S. 9 : At Taubah : 24)Adalah Mencintai sesuatu objek melebihi cintanya kepada Allah.
b.                  Syirik Asghor adalah penyertaan sesuatu selain Allah pada saat beribadah kepada Allah, misalnya,melakukan shalat karena riya (kecenderungan ingin dipuji/pamer), mengeluarkan infaqkarena ingin disebut sebagai dermawan, dan lain-lain. Bentuk taubat adalah denganIstighfar.
c.       Syirik Khofiadalah syirik yang tersembunyi dalam kehendak hati, ucapan lisan, lintasan pikiranberupa penyerupaan Allah dengan makhluk. Terkadang pelakunya sendiri kurangmenyadarinya. Bentuk taubat adalah recovery dengan amal sholeh.
Bentuk-bentuk Syirik :
1.      Sihir
a.       Kata sihir dalam bahasa Arab digunakan untuk sesuatu yang tersembunyi dan sangathalus. Dikatakan demikian karena biasanya sihir dilakukan secara sembunyi-sembunyidengan efek yang berpengaruh secara halus.
b.      Allah swt. menyuruh kita untuk berlindung dari sihir dan tukang sihir dalam firman-Nya:“...Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul.” (AlFalaq: 4).Maksudnya, wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul tali untukmenyihir orang lain.
c.       Sihir digolongkan syirik karena ia terjadi dengan pertolongan setan. Rasulullah saw.bersabda:“Siapa yang membuat buhul tali, kemudian meniupnya, maka ia telah menyihir,dan siapa yang menyihir, maka ia telah menjadi musyrik.”(H.R. Nasa’i) 

2.      Ramalan
Ramalan artinya memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang.Ditinjau dari jenisnya, ada dua macam ramalan.
a.       Ramalan Ilmiah :Prediksi Ilmuwan berdasarkan fakta dan data yang bisadipertanggungjawabkan dengan IPTEK
b.      Ramalan Wahyu :Prediksi Nabi yang dibimbing dengan Wahyu
c.       Ramalan Mistik :Prediksi Manusia berdasarkan informasi Jin, Misalnya, ramalantentang jodoh, kematian, dll. Padahal urusan jodoh, rizki, dankematian hanyalah Allah swt. Yang Maha Tahu. RamalanMistik hukumnya syirik karena melibatkan jin, sedangkan kitadilarang untuk minta tolong pada jin

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuantentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannyabesokDan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi manadia akan mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi MahaMengenal(Q.S. 31 : Lukman : 34)Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.(Q.S. 72 : Jin : 6)
Lalu, bagaimana hukum orang yang memanfaatkan jasa dukun peramal aliasparanormal? Menurut Imam Ahmad, pelakunya dinyatakan kafir dengan tingkat kafirkecil, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
“Siapa yang mendatangi seorang dukun peramal,lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, kemudian ia percaya pada yang ia katakan, makashalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari.”(H.R. Imam Muslim).

3.      Nusyroh
a.       Ibnul Atsir berkata: Nusyrah adalah semacam pengobatan yang dilakukan terhadap yang diduga kemasukan jin. Pendapat lain menyebutkan bahwa nusyrah adalahmengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir.
b.      Ada dua macam nusyrah :
·        Pertama, mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir dengan sihir yangsama. Ini hukumnya haram sebagaimana sabda Nabi saw “Janganlah kamu berobatdengan sesuatu yang haram.”(Al-Albani,Silsilat al-ahaditsu al-shahihahVol. IV,hal.173)
·        Kedua, mengeluarkan sihir dari seseorang dengan doa dan Ibadah yang dibolehkan(Nusyroh Syar’i) dan terdapat dalam Al Quran dan Sunah. Ini hukumnya mubahatau boleh.

4.      Tanjim
artinya upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang danbiasa disebut ramalan bintang, misalnya Leo, Scorpio, dll. Jenis peramalan bintangseperti ini hukumnya jelas haram sebagaimana disabdakan Rasulullah saw.,“Barangsiapa yang mengambil pancaran sinar dari sekumpulan bintang dan menjadikannya sebagai dasarramalan peristiwa gaib di bumi, maka sungguh ia telah mengambil pancaran sinar darisekumpulan sihir.”(H.R. Abu Daud).
Kalimat “ …dan menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi…”menggambarkan bahwa kalau bintang-bintang itu dijadikan isyarat untuk meramal hal-hal gaib seperti kematian, jodoh, rizki dll., hukumnya haram. Namun kalau dijadikanuntuk meramal cuaca atau posisi bumi, hal itu diperbolehkan.
5.      Tiyaroh
At-Thiyarah dalam bahasa Arab berarti tumbuhnya jiwa pesimis atau optimis karenaada tanda-tanda tertentu, atau Menjadikan tanda-tanda tertentu sebagai isyarat akanterjadinya sesuatu. Misalnya, ada keyakinan kalau ada kupu-kupu bakal ada tamu,kalau mimpi rumah kebakaran akan naik pangkat, dll. Nabi saw. bersabda:“Thiyarahitu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik.(H.R. Abu Daud)

6.      Tama’im
KataTama’im artinya menjadikan sesuatu sebagai penolak bala /madzarat atau dayatarik.Orang Jahiliah mengalungkan sesuatu pada anak-anaknya untuk menolak sihir.Hukum memakai jimat adalah syirik sebagaimana sabda Rasulullah saw.“Sesungguhnya jampi, jimat, dan mantera-mantera adalah syirik.”(H.R. Ibnu Majah)
 
http://www.percikaniman.org 
| Page 4 of 5
2. Berbuat baik dan bersyukur (berterima kasih) kepada kedua Orangtua (Q.S. 31 : Lukman :14 15)
a.       Dengan Hati : Menyadari akan jasa-jasa kedua Orangtua
b.      Dengan Lisan : Tidak menyakitinya dengan kata-kata.
c.       Dengan Perbuatan : Melakukan hal-hal yang diridhoinya (yang menyenangkan, meringankanbeban orangtua), kecuali hal-hal yang berbau syirik
Cara berbakti kepada Orang tua yang sudah meninggal :
a.       Mendoakannya
b.      Meneruskan kebiasaan baiknya
c.       Mewujudkan niat baiknya
d.      Bersilaturahmi dengan keluarga/teman-teman almarhum
3.Yakini bahwa Allah SWT Maha Mengetahui sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan(Harus memiliki Jiwa Muroqobah/merasa diawasi) (Q.S. 31 : Lukman : 16) (Q.S. 6 : AlAn’aam : 59) (Q.S. 36 : Yaasin : 65)4.Dirikanlah Sholat (Q.S. 31 : Lukman : 17) (Q.S. 29 : Al Ankabuut : 45) (Q.S. 70 : AlMa’aarij : 19 – 23)
Identik dengan kekhusyuan/konsentrasi saat membaca do’a-do’a dalam sholat, artinya penuhdengan pemahaman dan penghayatan sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku.
 Macam-macam Sholat :
a.       Sholat Lahiriah Adalah Sholat yang hanya dilakukan sebatas gerakan dan bacaan
b.      Sholat Khusyu’Adalah Sholat yang dilakukan dengan Tuma’ninah, memahami dan menghayati makna-maknanya, dan mampu mengasah jiwanya, sehingga bisa mempengaruhi ucapan danperilkunya.
Tujuan Sholat, terhindar dari perbuatan :
a.       Fahsya : Dosa yang melibatkan orang lain
b.      Munkar : Dosa yang dilakukan sendiri
Trik Sholat Khusyuk :
a.       Merindukan Sholat
b.      Menjadikan sholat sebagai kebutuhan, bukan sekedar kewajiban
c.       Berikhtiar memahami bacaannya
d.      Lakukan sholat sesuai dengan contoh Rasul
e.       Eliminasi faktor-faktor Internal/Eksternal yang akan mengurangi kekhusyuan
5.Amar Ma’ruf nahi Munkar (Q.S. 31 : Lukman : 17) (Q.S. 16 : An Nahl : 125)
6.Sabar dalam menghadapi Ujian (Q.S. 31 : Lukman : 17)
Macam-macam ujian :
a.       Ujian dalam menjalankan ketaatan/Ibadah
b.      Ujian dalam menyampaikan kebenaran/Dakwah
c.       Ujian dalam menjauhi kemaksiatan/nafsu-nafsu buruk
d.      Ujian duniawi
e.       Ujian dalam menghadapi berbagai karakter manusia/pergaulan
http://www.percikaniman.org 
| Page 5 of 5
7.Jangan Bersikap Angkuh/Sombong terhadap oranglain/Harus bersikap Ramah (Q.S. 3:Lukman : 18)3 pencetus Kesombongan :
a.       Ilmu yang luas/kecerdasan
b.      Kekayaan/harta
c.       Kekuasaan/Jabatan
8. Hidup tidak berlebihan, tetapi hiduplah secara sederhana sesuai dengan kebutuhan dankemampuan (Q.S. 31 : Luqman : 19)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELA DIRI INDONESIA