13. “Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
14.“Dan Kami perintahkan kepada manusia(berbuat baik)kepada dua orang ibu-bapanya;ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah- tambah,dan menyapihnya dalam dua tahun.bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu,
hanya kepada-Kulah kembalimu.
15. “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
16. (Luqman berkata): “Hai anakku, Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha mengetahui.”
17. “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).”
18. “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan.”
19. “Dan rendah dirilah ketika berjalan dan pelankan suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Pelajaran Dalam Ayat
1.
Pentingnya menjaga Tauhid dan kejinya dosa Syirik
2.
Menjelaskan arti hikmah, yaitu bersyukur kepada Allah
Swt dengan cara taat dan selalu ingat kepadaNya. Dan orang yang bersyukur itu
pasti orang memiliki akal sehat
3.
Pentingnya memberi nasehat yang baik, sekaligus memberi
solusi (irsyad) kepada siapa saja
4.
Buruknya dosa musyrik dan jeleknya orang yang
memusyrikan Allah Swt
5.
Keharusan taat kepada orang tua dan mempelakukan mereka
dengan lembut dan sayang
6.
Pengukuhan pedoman, “ Tidak boleh patuh kepada
seseorang jika menyuruh berbuat dosa kepada Allah Swt.” Dan ini berlaku kepada
orang tua untuk tidak taat atas kemauan mereka ketika diperintah melakukan
keburukan.
7.
Wajib mengikuti jalan yang benar sesuai Al-Qur’an dan
Sunnah dan haramnya mengikuti jalan yang tidak berdasar kepada kedua pusaka itu
MAJELISPERCIKAN
IMAN
Nasehat Lukman
Luqman adalah seorang yang Sholeh
dan memiliki akhlaq yang mulia, yaitu akhlaq yangberbasiskan kepada keimanan
yang kokoh. Namanya diabadikan oleh Allah dalam salah satu surat
didalam Al Qur an, yakni surat ke
31. Sehingga di dalam surat ini
Allah memberikan pelajaran kepadakita akan kesholehan Luqman dalam memberikan
nasehat kepada anaknya, yakni nasehat yangmengandung unsur KEILMUAN yang
mendalam, KEIKHLASAN yang suci dan KECINTAAN yangtinggi. Oleh karena itu Allah
memberikan hikmah kepada Luqman, tetapi Allah tidak memberikanwahyu, karena
wahyu diperuntukkan bagi seorang Nabi, dan secara otomatis setiap Nabi
pastidikaruniakan Hikmah oleh Allah.
HIKMAH :
1. Ilmu yang mendalam
2. Ilmu yang diamalkan/dipraktekkan
3. Intuisi yang tajam
4. Kemampuan untuk menyampaikan pesan
(Q.S. 16 : An Nahl : 125)
5. Sikap yang arif/bijaksana dalam
menghadapi persoalan, yaitu kemampuan seseorang untukmenempatkan sesuatu secara
proporsionalf.
6. Memiliki sikap syukur ketika
mendapat kesuksesan, dan sabar dalam menghadapi kegagalan (tidaktakabur)
MACAM-MACAM SYUKUR :
1. Syukur dengan Hati : Mengekspresikan
nikmat-nikmat Allah yang tak terhingga (menyadarinikmat Allah)
2. Syukur dengan Lisan :
Mengekspresikan rasa syukur dengan kata-kata
3. Syukur dengan Perbuatan :
Mengekspresikan rasa syukur dengan cara berperilaku seperti
yangdiinginkan/diridhoi Allah SWT
NASEHAT LUKMAN :
Ya Bunayya :Panggilan ke anak
yang menggambarkan Cinta yang paling dalam
Ya ‘idzuhu :Berkata/Nasehat dengan
Cinta yang paling dalam
1. Jangan Berbuat Syirik (menyekutukan
Allah), meyakini ada dzat yang setingkat dengan Allah.(contoh, percaya kepada
Paranormal, dll) (Q.S. 31 : Lukman : 13) (Q.S. 10 : Yunus : 18)(Q.S. 5 : Al
Maidah : 72)
Pengertian Syirik
:
a. Syirik artinya meyakini ada yang
memiliki kekuasaan dan keagungan yang sebanding denganAllah.
b. Syirik artinya “berselingkuh”
terhadap Allah.
Macam-macam
Syirik :
a.
Syirik
Akbar (paling besar dosanya)
1. Syirik Do’a : (Q.S. 39 : Az Zumar :
3)Adalah Memohon kepada selain Allah/Memohon melalui perantara orang yangsudah
wafat.
2. Syirik dalam perbuatan : (Q.S. 9 :
At Taubah : 31)Adalah Mengamalkan penyembahan kepada selain Allah. (contoh :
ramalan)
3. Syirik Niat. (Q.S. 11 : Huud :
15-16)Adalah Melakukan pekerjaan 100 % karena niatnya bukan karena Allah.
4. Syirik Mahabbah (Q.S. 9 : At Taubah
: 24)Adalah Mencintai sesuatu objek melebihi cintanya kepada Allah.
b.
Syirik
Asghor adalah penyertaan sesuatu selain Allah pada saat beribadah kepada Allah,
misalnya,melakukan shalat karena riya (kecenderungan ingin dipuji/pamer),
mengeluarkan infaqkarena ingin disebut sebagai dermawan, dan lain-lain. Bentuk
taubat adalah denganIstighfar.
c. Syirik Khofiadalah syirik yang
tersembunyi dalam kehendak hati, ucapan lisan, lintasan pikiranberupa
penyerupaan Allah dengan makhluk. Terkadang pelakunya sendiri
kurangmenyadarinya. Bentuk taubat adalah recovery dengan amal sholeh.
Bentuk-bentuk
Syirik :
1. Sihir
a. Kata sihir dalam bahasa Arab
digunakan untuk sesuatu yang tersembunyi dan sangathalus. Dikatakan demikian
karena biasanya sihir dilakukan secara sembunyi-sembunyidengan efek yang berpengaruh
secara halus.
b. Allah swt. menyuruh kita untuk
berlindung dari sihir dan tukang sihir dalam firman-Nya:“...Dan dari kejahatan
wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul.” (AlFalaq: 4).Maksudnya,
wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul-buhul tali untukmenyihir orang
lain.
c. Sihir digolongkan syirik karena ia
terjadi dengan pertolongan setan. Rasulullah saw.bersabda:“Siapa yang membuat
buhul tali, kemudian meniupnya, maka ia telah menyihir,dan siapa yang menyihir,
maka ia telah menjadi musyrik.”(H.R. Nasa’i)
2. Ramalan
Ramalan artinya
memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa mendatang.Ditinjau dari jenisnya,
ada dua macam ramalan.
a. Ramalan Ilmiah :Prediksi Ilmuwan
berdasarkan fakta dan data yang bisadipertanggungjawabkan dengan IPTEK
b. Ramalan Wahyu :Prediksi Nabi yang
dibimbing dengan Wahyu
c. Ramalan Mistik :Prediksi Manusia
berdasarkan informasi Jin, Misalnya, ramalantentang jodoh, kematian, dll.
Padahal urusan jodoh, rizki, dankematian hanyalah Allah swt. Yang Maha Tahu.
RamalanMistik hukumnya syirik karena melibatkan jin, sedangkan kitadilarang
untuk minta tolong pada jin
Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuantentang Hari Kiamat; dan Dia-lah
Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada
seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannyabesokDan
tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi manadia akan mati.Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui lagi MahaMengenal(Q.S. 31 : Lukman : 34)Dan bahwasanya
ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada
beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka
dosa dan kesalahan.(Q.S. 72 : Jin : 6)
Lalu, bagaimana hukum orang yang
memanfaatkan jasa dukun peramal aliasparanormal? Menurut Imam Ahmad, pelakunya
dinyatakan kafir dengan tingkat kafirkecil, sebagaimana sabda Rasulullah saw.
“Siapa yang mendatangi seorang
dukun peramal,lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, kemudian ia percaya pada
yang ia katakan, makashalatnya tidak akan diterima selama empat puluh
hari.”(H.R. Imam Muslim).
3. Nusyroh
a. Ibnul Atsir berkata: Nusyrah adalah
semacam pengobatan yang dilakukan terhadap yang diduga kemasukan jin.
Pendapat lain menyebutkan bahwa nusyrah adalahmengeluarkan sihir dari seseorang
yang terkena sihir.
b. Ada dua macam nusyrah :
·
Pertama,
mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir dengan sihir yangsama. Ini
hukumnya haram sebagaimana sabda Nabi saw “Janganlah kamu berobatdengan sesuatu
yang haram.”(Al-Albani,Silsilat al-ahaditsu al-shahihahVol. IV,hal.173)
·
Kedua,
mengeluarkan sihir dari seseorang dengan doa dan Ibadah yang dibolehkan(Nusyroh
Syar’i) dan terdapat dalam Al Quran dan Sunah. Ini hukumnya mubahatau boleh.
4. Tanjim
artinya upaya
mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang danbiasa disebut
ramalan bintang, misalnya Leo, Scorpio, dll. Jenis peramalan bintangseperti ini
hukumnya jelas haram sebagaimana disabdakan Rasulullah
saw.,“Barangsiapa yang mengambil pancaran sinar dari sekumpulan bintang
dan menjadikannya sebagai dasarramalan peristiwa gaib di bumi, maka sungguh ia
telah mengambil pancaran sinar darisekumpulan sihir.”(H.R. Abu Daud).
Kalimat “ …dan
menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi…”menggambarkan bahwa
kalau bintang-bintang itu dijadikan isyarat untuk meramal hal-hal gaib seperti
kematian, jodoh, rizki dll., hukumnya haram. Namun kalau dijadikanuntuk meramal
cuaca atau posisi bumi, hal itu diperbolehkan.
5. Tiyaroh
At-Thiyarah dalam
bahasa Arab berarti tumbuhnya jiwa pesimis atau optimis karenaada tanda-tanda
tertentu, atau Menjadikan tanda-tanda tertentu sebagai isyarat akanterjadinya
sesuatu. Misalnya, ada keyakinan kalau ada kupu-kupu bakal ada tamu,kalau mimpi
rumah kebakaran akan naik pangkat, dll. Nabi saw. bersabda:“Thiyarahitu syirik,
thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik.(H.R. Abu Daud)
6. Tama’im
KataTama’im artinya
menjadikan sesuatu sebagai penolak bala /madzarat atau dayatarik.Orang Jahiliah
mengalungkan sesuatu pada anak-anaknya untuk menolak sihir.Hukum memakai jimat
adalah syirik sebagaimana sabda Rasulullah saw.“Sesungguhnya jampi, jimat,
dan mantera-mantera adalah syirik.”(H.R. Ibnu Majah)
http://www.percikaniman.org
| Page
4 of 5
2. Berbuat baik dan bersyukur
(berterima kasih) kepada kedua Orangtua (Q.S. 31 : Lukman :14 15)
a. Dengan Hati : Menyadari akan
jasa-jasa kedua Orangtua
b. Dengan Lisan : Tidak menyakitinya
dengan kata-kata.
c. Dengan Perbuatan : Melakukan hal-hal
yang diridhoinya (yang menyenangkan, meringankanbeban orangtua), kecuali
hal-hal yang berbau syirik
Cara berbakti kepada Orang tua
yang sudah meninggal :
a. Mendoakannya
b. Meneruskan kebiasaan baiknya
c. Mewujudkan niat baiknya
d. Bersilaturahmi dengan
keluarga/teman-teman almarhum
3.Yakini bahwa Allah SWT Maha
Mengetahui sekecil apapun perbuatan yang kita lakukan(Harus memiliki Jiwa
Muroqobah/merasa diawasi) (Q.S. 31 : Lukman : 16) (Q.S. 6 : AlAn’aam : 59)
(Q.S. 36 : Yaasin : 65)4.Dirikanlah Sholat (Q.S. 31 : Lukman : 17) (Q.S. 29 :
Al Ankabuut : 45) (Q.S. 70 : AlMa’aarij : 19 – 23)
Identik dengan
kekhusyuan/konsentrasi saat membaca do’a-do’a dalam sholat, artinya penuhdengan
pemahaman dan penghayatan sehingga mempengaruhi sikap dan perilaku.
Macam-macam Sholat :
a. Sholat Lahiriah Adalah Sholat yang
hanya dilakukan sebatas gerakan dan bacaan
b. Sholat Khusyu’Adalah Sholat yang
dilakukan dengan Tuma’ninah, memahami dan menghayati makna-maknanya, dan mampu
mengasah jiwanya, sehingga bisa mempengaruhi ucapan danperilkunya.
Tujuan Sholat, terhindar dari
perbuatan :
a. Fahsya : Dosa yang melibatkan orang
lain
b. Munkar : Dosa yang dilakukan sendiri
Trik Sholat Khusyuk :
a. Merindukan Sholat
b. Menjadikan sholat sebagai kebutuhan,
bukan sekedar kewajiban
c. Berikhtiar memahami bacaannya
d. Lakukan sholat sesuai dengan contoh
Rasul
e. Eliminasi faktor-faktor
Internal/Eksternal yang akan mengurangi kekhusyuan
5.Amar Ma’ruf nahi Munkar (Q.S.
31 : Lukman : 17) (Q.S. 16 : An Nahl : 125)
6.Sabar dalam menghadapi Ujian
(Q.S. 31 : Lukman : 17)
Macam-macam ujian :
a. Ujian dalam menjalankan
ketaatan/Ibadah
b. Ujian dalam menyampaikan
kebenaran/Dakwah
c. Ujian dalam menjauhi
kemaksiatan/nafsu-nafsu buruk
d. Ujian duniawi
e. Ujian dalam menghadapi berbagai
karakter manusia/pergaulan
http://www.percikaniman.org
| Page
5 of 5
7.Jangan Bersikap Angkuh/Sombong
terhadap oranglain/Harus bersikap Ramah (Q.S. 3:Lukman : 18)3 pencetus Kesombongan
:
a. Ilmu yang luas/kecerdasan
b. Kekayaan/harta
c. Kekuasaan/Jabatan
8. Hidup tidak berlebihan,
tetapi hiduplah secara sederhana sesuai dengan kebutuhan dankemampuan (Q.S. 31
: Luqman : 19)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar